Bab 636
Sri tercengang karena tamparan itu.
Meskipun Adriel tidak menggunakan energi sejati dan juga mengerahkan kekuatan apa pun, kepala Sri merasa pusing dan berputar. Dia menutupi wajahnya seraya menatap Adriel dengan terkejut dan berseru, "Kamu, kamu!"
"Apa yang kamu lakukan? Kamu pantas dipukul!"
Setelah menamparnya, Adriel bangkit melayangkan tamparan sekali lagi.
"Kenapa kamu nggak mengaca dan melihat kapasitasmu sendiri? Sekarang kamu masih memanggilku keluarga, memangnya kamu pantas? Beraninya kamu mempermainkan moralku. Apa kamu menganggapku seorang Dewa?"
"Memangnya bisa menghapus masa lalu begitu saja? Dasar sialan!"
Makin Adriel berbicara, makin dia marah. Kemudian, dia melayangkan tamparan kembali.
Wanita ini memang pantas dipukul, cukup beri dia sedikit warna dan pelajaran dan dia akan menjadi jujur setelah ditampar beberapa kali lagi.
"Menantu ... " sela Sri hendak mengatakan sesuatu dengan panik.
"Siapa yang kamu panggil menantu?"
"Aku ... Mahaguru Adriel ... "
Sri melihat tel
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda