Bab 627
"Dasar kamu anak yang nggak tahu diuntung! Apa kamu sudah gila? Apa bagusnya Adriel? Dia hanya orang yang nggak punya masa depan, nggak bisa dibandingkan dengan Pak Cokro!"
Sri hampir meledak karena marah. Jika tidak sedang terikat, dia pasti akan menampar Fanny untuk menyadarkannya.
"Pak Cokro, tolong lepaskan aku. Aku akan menyadarkannya dengan pukulan!" ujar Sri.
"Nggak perlu. Kalau putrimu nggak mau, aku juga nggak akan memaksanya," jawab Cokro dengan senyum dingin.
"Apa?"
Sri terkejut, lalu buru-buru memasang senyum menyanjung sambil berujar, "Pak Cokro benar-benar punya hati yang besar! Nggak seperti Adriel yang rendahan itu ... "
Cokro menatap Fanny yang wajahnya pucat, lalu berkata dengan santai, "Aku akan memberimu satu kesempatan lagi. Layanilah aku dengan baik, maka aku akan mengampuni hidupmu. Aku bahkan akan menjadikanmu kekasihku. Kamu akan menikmati kemewahan dan kehormatan, kesempatan yang banyak orang impikan, tapi nggak bisa mendapatkannya."
Mungkin mudah untuk memaks
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda