Bab 611
"Syutt!"
Adriel langsung menyerang dengan satu pukulan. Pukulan ini penuh dengan niat membunuh!
Dia ingin membunuh Adira!
Namun, beberapa saat kemudian, tiba-tiba pintu gerbang rumah keluarga Kusuma hancur. Joshua menerobos pintu itu, lalu berdiri di depan Adira dan menyerang dengan pukulan yang sama!
Dua tinju saling bertabrakan dengan keras, sehingga membuat mereka berdua terlempar oleh benturan kuat itu.
Joshua terus mundur beberapa langkah dan tidak sengaja menginjak sebongkah batu sampai hancur.
"Mahaguru Adriel, apa pantas masalah ini sampai membuatmu marah seperti ini? Nggak pantas."
Joshua berdiri dengan tangan di belakang punggungnya sambil menatap Adriel seolah-olah sedang menikmati. Makin marah Adriel, Joshua merasa makin senang. Adriel sudah terlalu sering membuatnya marah, jadi dia ingin sekali melihat Adriel marah.
"Bagus!" Adira malah berkata sambil tersenyum sinis, "Para wanita ini adalah pecandu narkoba. Aku berbaik hati memberi mereka pekerjaan dan memberikan sambutan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda