Bab 604
Adriel berkata dengan nada terkejut.
Namun, Roger dengan tegas berkata, "Kenapa kalau aku memukulmu?"
Sambil berkata, dia langsung menampar.
Roger merasa sangat tidak senang, meski Adriel adalah seorang mahaguru tingkat tujuh, atas dasar apa dia berani melawannya?
Adriel tetap harus menerima tamparan dengan patuh!
Beberapa saat kemudian, ekspresi meremehkan di wajahnya tiba-tiba membeku.
Adriel menangkap telapak tangannya dengan erat!
"Masih berani melawan? Aku mewakili pihak resmi Kota Majaya!" ujar Roger dengan penuh amarah.
"Aku tahu," jawab Adriel sambil tersenyum.
Roger kembali berkata, "Kalau kamu tahu ... "
Tanpa menunggu Roger selesai berbicara, Adriel langsung menampar wajahnya dengan keras, tetapi bagi Adriel itu hanya menggunakan sedikit tenaga saja.
Namun, tamparan yang keras itu membuat Roger terpental hingga giginya patah dan berlumuran darah!
Tidak menunggu Roger mendarat di atas lantai, Adriel kembali menendangnya hingga terlempar dengan keras seperti bola!
Keheningan m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda