Bab 597
Bagaimana kalau menelepon Riko untuk mengerjainya lagi?
Mengusik Riko sudah menjadi kebiasaan Adriel saat bosan.
Namun, belum sempat dia mengangkat telepon, sebuah panggilan masuk lebih dulu.
Nomor itu milik ... Kalvin?
Adriel sedikit bingung. Seharusnya, Kalvin sudah lama mengirim orang untuk membunuhnya.
Bagaimanapun, kalau mereka tidak bisa mendapatkan sesuatu, mereka lebih memilih menghancurkannya. Begitulah cara kerja keluarga besar seperti mereka.
Anehnya, sampai sekarang, tidak ada tanda-tanda pengejaran dari keluarga Juwana.
Adriel menjawab panggilan itu dengan santai, "Kupikir kamu sudah mati ... "
"Kamu bajingan!"
Kalvin langsung meledak begitu mendengar kalimat pertama Adriel. "Kamu ini hanya seekor tikus yang dikejar-kejar Riko, masih berani bicara besar?"
"Sayang sekali, tapi kamu salah," balas Adriel.
Adriel melirik beberapa anak buah yang baru saja dikalahkannya. Riko sepertinya terus mengirimkan 'hadiah', baik itu bahan-bahan obat maupun wanita, sampai-sampai Adriel mer
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda