Bab 586
"Kamu nggak perlu sombong. Di mata Benny, aku hanya dianggap sebagai seorang pelacur! Dia nggak akan peduli padaku," ujar Elisa dengan putus asa.
Adriel hanya tersenyum, lalu memberikan tisu padanya sambil berkata, "Bersihkanlah wajahmu. Aku akan pergi dulu. Aku masih ada urusan lain."
"Apa maksudmu?" tanya Elisa setelah menerima tisu dari Adriel.
Adriel yang memiliki kepribadian genit pasti akan memperkosa dirinya dan membalas dendam pada keluarga Herman, tetapi kenapa dia malah memilih untuk pergi?
Bagaimana mungkin?
"Nggak ada maksud lain, aku merasa agak bersalah karena tamparanku membuatmu terluka seperti ini, jadi aku datang ke sini untuk menghiburmu. Kalau kamu takut, aku akan pergi," jawab Adriel dengan santai.
"Kamu merasa bersalah? Kamu bercanda, ya?" tanya Elisa dengan tidak percaya. Dia kemudian menatapnya dengan tatapan ragu dan kembali berkata, "Katakanlah, apa tujuan kamu sebenarnya?"
Adriel tersenyum dan berkata, "Tolong berkaca dulu. Apa yang bisa aku dapatkan darimu?
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda