Bab 51
"Keputusan Bu Yunna pasti ada alasannya sendiri, selain itu bukan hal yang bisa aku tebak," kata Irish.
"Terus Pak Adriel? Siapa dia sebenarnya?" Ana terus bertanya.
…
"Nggak tahu. Nanti kalau ada informasi lebih lanjut, aku akan memberitahumu."
Ana melihat bahwa situasinya sudah menjadi keputusan yang pasti, jadi dia hanya bisa membiarkannya, lalu memikirkan tentang Pak Adriel.
"Bantu aku cari cara buat menghubungi Pak Adriel, aku akan sangat berterima kasih padamu."
Irish mengangguk, kemudian pergi.
Keluarga Cheky sangat bahagia karena berhasil mendapatkan kerja sama dengan Grup Jahaya sekaligus dapat menantu kaya, ini sungguh menguntungkan.
"Di mana Adriel? Bukankah aku menyuruhnya menunggu di luar?" tanya Cheky.
…
"Buat apa kamu mencarinya? Sekarang dia sudah dihidupi wanita kaya, nggak perlu kamu khawatirkan," kata Sri sambil menipiskan bibir.
"Ayah, jangan-jangan kamu masih ingin aku menikah dengannya, ya?" tanya Fanny.
"Nggak mungkin! Fanny tenang saja, aku nggak akan setuju mes
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda