Bab 515
Hans segera berkata, "Oke. Kota Silas yang kecil ini penuh dengan orang-orang berbakat! Kamu nggak hanya membunuh Zamri, kamu bahkan datang ke sini untuk menantangku? Adriel, sepertinya kamu nggak pernah menganggap penting keluarga Wardana! Sepertinya kamu nggak mendapatkan pelajaran apa pun dari pertarungan di Danau Singkarak waktu itu!"
Hans benar-benar merasa sangat kesal, dia sudah cukup merasa terhina oleh anggota keluarga inti yang cukup angkuh itu. Ketika datang ke kota kecil ini, dia bahkan kembali dihina oleh Adriel.
Seorang mahaguru di Kota Silas bahkan berani menghinanya seperti ini?
"Sungguh bodoh, aku bahkan nggak menghiraukan keluarga Gunawan, apalagi kamu?" tanya Adriel dengan nada meremehkan.
Hans benar-benar marah, dia memang tahu kalau Adriel memiliki sikap yang cukup sombong. Namun, dia mengira kalau Adriel sudah mendapat pelajaran dari pertarungan Danau Singkarak waktu itu.
Siapa yang akan menyangka kalau pertarungan itu tidak membuat Adriel mundur, sebaliknya membu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda