Bab 412
Riko menganggap Adriel sebagai bidak dalam permainan catur yang penting, dia sudah memutuskan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Adriel!
Sekarang mereka sedang membahas hal ini di sebuah kamar hotel mewah.
Kalvin melihat sekelompok foto dengan wajah muram, "Siapa yang melukai Yanto? Apakah sudah ditemukan?" tanya Kalvin.
Dalam foto itu, Yanto hanya mengenakan celana dalam dan berjalan di tengah jalan dengan satu telinga yang hilang.
Ini adalah foto yang diambil oleh keluarga Juwana.
"Belum jelas, tapi pasti ada hubungannya dengan Adriel. Pantas saja Adriel begitu yakin, ternyata ada orang di belakangnya," tutur Nancy.
Nancy mengerutkan kening, dia menatap Kalvin dan berkata, "Sampai sekarang Adriel belum datang memohon pada kita, apakah dia nggak akan datang ... "
"Untuk apa terburu-buru?" sela Kalvin.
Kalvin malah melempar foto itu ke meja dan berkata dengan meremehkan, "Hanya ada seorang master puncak di belakangnya. Itu nggak ada apa-apanya, keluarga Gunawan punya cara untuk meng
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda