Bab 392
Wanita yang menarik adalah wanita seperti Cerissa. Wanita perawan yang dengan rela menyerahkan diri untuk tidur dengannya.
Kalau sekarang Adriel menerimanya begitu saja, berarti dia menyia-nyiakan harta terindah duniawi.
Lagipula, sebelum Cerissa benar-benar siap, Adriel harus membuat citra yang baik.
Ternyata ucapan Adriel memang membuat Cerissa terdiam. Dia pun menjawab dengan perlahan sambil menatap Adriel, "Aku ... Di satu sisi, aku berterima kasih padamu. Di sisi lain, aku ingin kamu bisa melampiaskan amarahmu."
"Bagaimanapun, Riko menganggapku sebagai wanitanya ... "
"Jadi kamu mau aku mempermalukannya?"
Adriel bertepuk tangan dalam hati. Wanita ini memang luar biasa. Mungkin Cerissa sendiri tidak sadar kalau dibalik penampilannya yang polos, ada hati yang begitu berani di dalamnya!
Jika tidak, bagaimana mungkin Cerissa memilih untuk pergi bersama Adriel yang punya selera tinggi?
Sayangnya, target Adriel bukan Cerissa, melainkan putri sulung keluarga Gunawan.
Tentu saja, di hadap
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda