Bab 38
Adriel tersenyum, menyadari kalau Cheky salah paham dan menganggapnya sebagai gigolo yang dibiayai oleh orang lain.
Adriel tidak menjelaskan, malah berkata, "Paman Cheky benar."
"Lalu sekarang kamu sudah nggak lagi berjudi atau menggunakan narkoba, 'kan?"
"Aku sama sekali nggak pernah menyentuh keduanya, itu semua hanyalah fitnah yang dibuat Ana."
Adriel mengatakannya sambil berpikir kalau malam ini dia harus menghukum Ana sekali lagi dengan keras.
Wanita jahat ini, sungguh menjijikkan!
"Ya, 'kan? Sedari kecil kamu ini anak yang pintar dan berbudi baik, bagaimana mungkin kamu terjerumus dalam hal-hal seperi itu. Ana sungguh licik dan menyimpan niat buruk."
Rauw wajah Cheky penuh dengan amarah.
"Sayangnya sekarang posisinya sudah tinggi, Paman nggak bisa menghadapinya. Paman nggak bisa membalaskan dendammu. Salahkan Paman yang nggak berdaya!"
Adriel merasa senang dan berkata, "Paman Cheky, jangan bilang begitu. Dendamku akan aku balas sendiri."
"Ya! Kamu punya semangat yang bagus."
Seka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda