Bab 385

"Ke ... Kenapa?" tanya Yanto dengan ragu. Yanto menoleh dengan gemetar, penuh kekhawatiran, takut Adriel akan berubah pikiran. Yang utama adalah orang ini terlalu tidak tahu malu, sering kali berubah pikiran, jadi dia sama sekali tidak bisa dipercaya! "Kamu dengan mudah bisa mengeluarkan senjata tingkat puncak, sepertinya ada banyak barang bagus di tubuhmu, keluarkan semua yang ada!" Adriel seperti seorang penindas yang kejam, merasa sangat berharga mendapatkan kesempatan untuk mengeksploitasi seorang master puncak, jadi tentu saja dia harus memerasnya habis-habisan untuk memuaskan dirinya! "Aku... Aku benar-benar tidak punya apa-apa lagi," jawab Yanto. Yanto hampir menangis tanpa air mata. Namun, di bawah ancaman Adriel, dia terpaksa mengeluarkan barang-barangnya satu per satu. Di atas tanah segera menumpuk beberapa barang kecil, akhirnya dia bahkan telah melepas pakaiannya dan hanya tersisa celana dalam. Baru setelah itu Adriel mengangkat tangannya, menepuk bahunya seperti mendidik a