Bab 371
"Dia untuk membalas budi pertolongan, sedangkan kamu nggak berutang budi padaku saja rela mengorbankan nyawa untuk menolongku. Ini menunjukkan bahwa kita berdua adalah yang terbaik di dunia ini!" Adriel berkata dengan serius.
Yudhistira merasa tak berdaya. Tuan Sucinya ini sangat baik, hanya saja dia tidak memiliki kewibawaan yang harus dimiliki oleh seorang master.
Dia baru saja ingin menasihati Adriel untuk bersikap lebih serius, tetapi Riko yang telah diusir olehnya di kerumunan, membuat suasana menjadi sangat meriah.
"Mahaguru Adriel benar-benar seorang pemuda berbakat!"
"Omong kosong! Nggak boleh menjuluki Mahaguru Adriel sebagai seorang pemuda berbakat. Dialah satu-satunya orang yang tingkat keahlian mahaguru tapi bisa bertarung melawan master puncak selama seribu tahun di Kota Silas."
"Kelak ketika Mahaguru Adriel terkenal di Negara Elang, nggak akan ada lagi yang berani menghina kita sebagai penduduk Kota Silas!" kata orang-orang di sana.
Biasanya orang yang mendengar perkataan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda