Bab 353
Aurel segera berkata dengan kecewa, "Idolaku, bagaimana kamu bisa begitu? Kamu jelas-jelas sudah berjanji padaku."
"Sudahlah Aurel, apa kamu sudah lupa dengan yang diajarkan oleh Pak Adriel waktu itu?" ujar Andrian dengan segera. Dia khawatir putrinya akan kembali menyinggung perasaan Adriel.
Andrian kembali berkata, "Maaf, Pak Adriel."
Adriel melambaikan tangannya sembari berkata, "Dengar-dengar, Wakil Jenderal Joshua yang bernama Dalan itu sudah meninggal, ya?"
"Iya, dia meninggal jam lima pagi ini," jawab Joshua.
Adriel mengerutkan keningnya dan berkata, "Kok bisa? Aku memang melukainya dan merusak nadinya, tapi itu nggak akan merengut nyawanya. Apa dokter di rumah sakit kalian nggak begitu hebat?"
"Semua dokter di Rumah Sakit Utama memang nggak ada yang sehebat Pak Adriel. Aku juga merasa ada yang aneh dari hal ini. Setelah melalui upaya penyelamatan, Pak Dalan awalnya sudah berhasil diselamatkan dan dipindahkan ke ruang rawat biasa. Tapi kondisinya tiba-tiba memburuk jam lima pagi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda