Bab 312
Andrian juga orang yang cerdas. Tentu saja dia tahu, meskipun perkataan Adriel terdengar sangat benar dan teguh, bualannya juga sangat hebat. Selain itu, perkataannya telah menaklukkan putrinya.
Namun, itu tidak masalah, asalkan dapat mencegah putrinya melakukan hal bodoh.
"Dengarkan perkataan ayahmu, biarkan aku yang menanggung semuanya sendiri," tutur Adriel.
"Baiklah, aku akan mendengarkanmu sepenuhnya. Aku akan perlahan-lahan mengumpulkan kekuatan dan memperluas pasukan kita, agar dunia ini semakin indah dengan adanya keadilan di setiap tempat." Aurel mengepalkan tinju dan berkata dengan yakin.
Adriel mengangguk puas dan berkata pada Aurel, "Antar aku ke kamar pasien untuk menemui ibu dari gadis kecil itu."
Andrian memberikan tatapan yang penuh rasa terima kasih kepada Adriel, lalu membawa Adriel ke kamar pasien. Aurel juga terus mengikuti Adriel.
Impian Aurel sebelumnya adalah menjadi seorang pembawa acara terbaik dan teratas, tetapi sekarang impiannya telah berubah. Dia hanya ing
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda