Bab 293
Tobby menyuruh sekretarisnya untuk berjaga di pintu agar tidak ada orang lain yang masuk. Dia sendiri menemani Pratikno masuk, menuju ke kamar Bambang.
Tobby berujar, "Pak Adriel, maafkan aku. Aku benar-benar nggak bisa menahan mereka masuk ... "
Tobby khawatir hal ini akan mengganggu proses pengobatan Bambang.
Adriel mengangkat tangannya sedikit, lalu berkata, "Nggak apa-apa, pengobatan ini hampir selesai."
Saat itu, Bambang yang sedang tertidur lelap sudah menunjukkan perubahan yang signifikan. Wajahnya yang sebelumnya pucat dan lemah, dengan bibir berwarna ungu, kini menjadi sedikit kemerahan, seolah-olah dia adalah orang yang berbeda.
Adriel mulai perlahan-lahan mencabut jarumnya.
"Sayang, ada apa denganmu?" tanya Tobby.
Tobby melihat Shalina duduk di samping dengan wajah murung tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, jadi dia segera bertanya.
Shalina merasa tidak nyaman jika harus mengakui bahwa dirinya baru saja dibuat bungkam oleh Adriel. Jadi, dia hanya mendengus dingin tanpa berk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda