Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 266

"Tolong jangan bunuh aku. Aku belum melakukan apa pun padanya! Kalau kamu melepaskanku, aku bisa memberimu banyak uang. Aku juga bisa memberikan persetujuan pinjaman kepada Ana. Tapi kalau aku mati, pinjamannya nggak akan disetujui." Liam ketakutan karena Adriel sudah menarik separuh tubuhnya keluar jendela. Angin dingin yang menderu di luar jendela membuat rambut tipis Liam menjadi berantakan. Saking takutnya, celana Liam sampai basah. Melihat air kencing Liam yang terus merembes, Adriel dengan jijik berkata, "Kenapa kepala bank yang gagah sepertimu nyalinya kecil sekali? Hanya masalah kecil saja bisa membuatmu sampai terkencing-kencing. Orang sepertimu nggak pantas menjadi kepala bank, lebih baik mati saja." Liam hampir pingsan karena perkataan Adriel ini, lalu dia mengumpat dalam hati, "Sialan, kenapa bicaranya seperti ini? Ini adalah masalah hidup dan mati, bukan masalah kecil." Yang mati juga bukan dia. Macam seorang pembunuh saja. Apa pantas mengatakan hal seperti itu? Adriel tid

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.