Bab 264
"Bu Ana, nggak usah terburu-buru. Kalau sudah mabuk, lebih baik istirahat di sini saja. Aku sudah memesan kamar untukmu," kata Liam sambil tersenyum mesum.
"Nggak usah."
Ketika hendak pergi, Ana merasa pusing dan lemas. Dia pun berkata dengan marah, "Kamu ... Kamu menaruh obat di minumanku!"
Pada saat ini, Laim tidak berpura-pura lagi. Dia tersenyum sembari berkata, "Bu Ana, sudah lama aku kagum padamu. Dengar-dengar, kamu masih jomblo, pasti sangat sulit. Jangan khawatir, aku akan memperlakukanmu dengan baik. Setelah aku merasa puas, pinjamanmu juga akan kusetujui."
"Dasar berengsek! Kamu benar-benar licik. Kalau kamu berani menyentuh sehelai rambutku saja, aku akan membunuhmu," ujar Ana dengan lemah.
Liam tersenyum jahat sembari berkata, "Mungkin kamu nggak akan tega membunuhku. Aku akan merekam seluruh prosesnya. Kalau kamu berani membangkang, video dan foto yang kuambil akan dipublikasikan. Kamu juga nggak ingin reputasimu hancur, 'kan?"
"Dasar bajingan!" umpat Ana sambil mengatupk
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda