Bab 255
Dion mengepalkan tinjunya dengan keras, langsung memancarkan aura seorang master tingkat sembilan.
Seorang master seni bela diri sudah memiliki aura tertentu, sehingga orang-orang di sekitarnya segera terpengaruh, lalu mundur beberapa langkah.
Cheky dan Sri saling mendukung satu sama lain, juga ikut menjauh. Sementara itu, Fanny terus menatap Adriel tanpa berkedip.
Di dalam hatinya, benih penyesalan sudah mulai tumbuh.
Menghadapi aura kuat dari Dion, Adriel berdiri dengan tangan di belakang sembari berkata, "Kalau ingin menyerang, lakukan saja dengan cepat. Jangan buang waktu!"
"Matilah kau!" teriak Dion.
Dion langsung menyerbu maju seperti seekor harimau yang turun dari gunung, tak terbendung!
Sebagai Ketua Geng Langit, kekuatan Dion harus diakui sebagai sangat kuat. Tidak banyak orang yang pernah melihatnya bertarung.
Sekarang, menyaksikannya langsung, semua orang pun membuka mata lebar-lebar untuk melihat.
Pada saat yang sama, mereka juga ingin tahu bagaimana Pak Adriel akan menghad
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda