Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 251

"Anak muda, kamu memang cukup berani. Tapi sayangnya, kamu akan menemui nasib buruk. Di kehidupan berikutnya, cobalah untuk lebih pintar," ujar Dion. Nadanya seolah sedang berbicara kepada seseorang yang sudah ditakdirkan untuk mati. Setelah mengatakan itu, Dion segera melepaskan aura kuat seorang master tingkat sembilan, bersiap untuk mengambil tindakan. Dia tidak lagi banyak bicara dengan Adriel. Adriel membalas, "Meski gurumu Jayson ada di hadapanku, dia nggak berhak mengucapkan kata-kata seperti itu. Kamu, seorang petarung tingkat sembilan yang lebih rendah dariku, berani lebih sombong dariku! Orang terakhir yang begitu sombong di hadapanku sudah mati." "Kalau aku nggak salah, orang itu sepertinya adalah adik seperguruanmu. Namanya To ... Siapa, ya?" kata Adriel dengan tenang. Dion yang awalnya hendak bergerak, mengernyitkan keningnya saat mendengar kata-kata ini. "Apa yang kamu katakan? Toni dibunuh olehmu?" tanya Dion. "Ya, bisa dibilang begitu," jawab Adriel dengan nada datar. D

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.