Bab 2347
Sekarang, sorot mata Roni terlihat berkilat. Dia tersenyum saat memandang Aston, lalu berkata, "Tetua Besar Aston, ini 'kan janji yang ingin dibuat oleh Yasmin sendiri? Jangan sampai dia jadi orang yang nggak bisa dipercaya. Ya, 'kan?"
Di sisi lain, Ferdi tertawa sinis. "Dulu ada legenda yang menceritakan ada orang yang bersedia menghabiskan banyak uang cuma untuk sesuatu yang nggak bernilai, mungkin sudah saatnya keluarga Romli benaran mengirim Yasmin keluar, supaya keluarga Romli mendapat reputasi baik yang bisa dikenang sepanjang masa. Ini reputasi yang luar biasa, haha."
Ekspresi Aston langsung berubah masam. Dia menatap Yasmin yang pucat dengan darah yang masih mengalir dari mulutnya. Keluarga mereka sudah menginvestasikan begitu banyak pada Yasmin, mana mungkin mereka mau mengirimnya keluar untuk menjadi budak?
"Apa maumu sebenarnya? Ayo bicara," kata Aston sambil menggertakkan giginya, merasa sangat marah.
Saka menyeringai dengan sinis, "Kamu, seorang Tetua Besar yang nggak berg

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda