Bab 2326
Saka memain-mainkan suasana yang telah mencapai puncaknya. Tepat ketika Jovelin hendak berbicara untuk memancing langkah berikutnya, dia merasakan sentuhan dingin jari-jari Saka yang tiba-tiba menyentuh bibirnya.
Sensasi dingin itu menyebar, membuatnya tercekat. Lalu, terdengar suara lembut Saka yang penuh ketenangan.
"Diam. Jangan bicara. Aku ingin melihat bibirmu lebih dekat ... " ucap Saka, sembari membelai lembut bibir merah Jovelin dengan jarinya. Wajahnya yang tampan memancarkan kekaguman. "Ramuan Pengikat Hati? Ya, benar-benar sesuatu yang langka ... " katanya dengan nada puas.
"Dioleskan di bibir, mudah sekali membuat orang terkena pengaruhnya."
Nada suaranya terdengar hangat tanpa amarah, tetapi tatapan matanya menyiratkan dingin yang menusuk.
Saka sudah tahu sejak pertama kali melihatnya. Ramuan itu palsu dan Lorian telah berbohong padanya.
Namun, bagi Jovelin, kata-kata Saka seperti petir di siang bolong. Matanya melebar, menatap tak percaya ke arah Saka. Perasaan yang terbe

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda