Bab 231
Sebaliknya, beberapa anak buah Janda Hitam malah terkena peluru nyasar. Mereka langsung jatuh dan tewas di tempat, sementara yang masih hidup juga menjerit kesakitan.
"Aku akan membunuhmu untuk membalaskan dendam Kak Arcie!"
Melihat tembakannya tidak berhasil mengenai Adriel, Janda Hitam pun akhirnya menjadi marah dan wajahnya terlihat mengerikan.
"Kamu ingin balas dendam, tapi kamu sudah salah orang. Bukan aku yang membunuhnya, tapi kalian yang sudah membunuhnya. Aku sudah bilang sebelumnya. Kalau aku mengambil tindakan, kalian semua akan mati. Berhubung kalian nggak percaya, aku hanya bisa membuktikan kata-kataku dengan tindakan," kata Adriel dengan dingin.
"Tembak dia, bunuh dia!"
Mendengar perintah Janda Hitam, anak buahnya langsung mengeluarkan senjata dan menembak Adriel.
Ketika sepuluh sampai dua puluh orang menembak secara bersamaan dalam lingkup ruangan yang seperti ini, seorang mahaguru sekalipun akan sulit untuk bisa bertahan. Meskipun Teknik Peringan Tubuhnya sangat bagus,
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda