Bab 229
"Bajingan! Putriku benar-benar buta hingga bisa bersama dengan orang sepertimu. Cepat mati saja, jangan menyusahkan kami lagi," umpat Calvin yang sudah tidak tahan lagi.
Adriel tidak tergerak ataupun memperhatikan Calvin, dia malah berkata pada Lisa, "Lisa, maafkan aku. Ini satu-satunya pilihan yang bisa aku ambil. Jangan khawatir, aku pasti akan membalaskan dendam untukmu."
Namun, wajah Lisa justru menunjukkan senyum lega.
"Adriel, aku nggak menyalahkanmu. Ini adalah pilihan yang paling tepat. Kalau aku jadi kamu, aku juga akan melakukan hal yang sama," balas Lisa.
Lisa sangat memahami situasinya. Meski Adriel menyerah, ditangkap, juga dibunuh, dengan cara Janda Hitam melakukan sesuatu, mereka sekeluarga juga pasti akan mati. Tidak ada jalan keluar dari masalah ini.
Adriel mengangguk sedikit. Dia mengumpulkan energi sejati di pusat energinya, lalu menggenggam erat tinjunya. Tatapannya penuh dengan niat membunuh, bersiap untuk membantai semuanya.
Jika Lisa mati, dia pasti akan membunuh
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda