Bab 2239
Sejak dulu, dunia persilatan bukan hanya tentang pertarungan dan pembunuhan, tetapi juga tentang hubungan antar sesama manusia.
Melihat ekspresi tegas Saka, Damar merasa sangat tersentuh. Dia menerima dua botol Api Ilahi tingkat tujuh itu dengan penuh keyakinan, lalu berkata dengan suara mantap, "Mulai sekarang, urusan adik iparku adalah urusanku juga. Kita akan menjadi satu kesatuan!"
"Jangan bicara dengan ambigu, siapa yang satu kesatuan denganmu? Aku hanya satu kesatuan dengan wanita ... " gerutu Saka dalam hati.
Namun, Damar sebagai penerus keluarga Dimasta, mampu bersumpah seperti itu. Ini membuat Saka makin menghargainya.
Membantu orang memang harus membantu mereka yang tahu berterima kasih.
Sementara itu, Faraz yang menyaksikan situasi ini mengepalkan tinjunya dengan penuh kebencian.
Keluarga Dimasta yang tidak mengancam Saka, justru bisa mendapatkan Api Ilahi tingkat tujuh!
"Ayo pergi!"
Dia hampir muntah darah karena amarah. Para bawahannya segera membantunya pergi.
Lorian yang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda