Bab 2233
Dia kalah begitu saja?
Semua orang terkejut, mata mereka hampir melotot keluar. Tatapan yang diarahkan kepada Faraz dipenuhi rasa hormat serta kagum.
Hanya dengan satu tangan, dia bisa menaklukkan lawan di tingkatan yang sama. Inikah kekuatan seni bela diri keluarga Minjana?
"Eril, apa kamu baik-baik saja?" tanya Damar dengan cemas sambil menopang Eril.
"Uhuk!"
Eril memuntahkan darah segar. Wajahnya pucat, tatapannya mengandung ketakutan saat melihat lawannya. "Teknik Jauh Dekat ... Kecepatannya mungkin yang terbaik di tingkatan yang sama ... Aku bukan tandingannya."
Seni bela diri lawan membuat hatinya diliputi ketakutan. Tidak ada lagi rasa meremehkan seperti sebelumnya.
"Keluarga Dimasta merekrut seorang master ilahi begitu lama, hanya untuk mendapatkan orang seperti ini?"
Faraz berkata dengan nada santai, "Tapi orang tua ini masih hidup, sementara aku juga belum puas. Suruh dia maju lagi untuk melawanku."
"Nggak bisa! Pak Damar, aku nggak bisa bertarung dengannya lagi," teriak Eril

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda