Bab 2201
Setelah mengatakan itu, dia menutup telepon, lalu mengangkat sebuah surat di atas meja dengan lembut. Sambil menggumam, dia berkata pelan, "Anak muda, aku menolakmu sebenarnya demi kebaikanmu sendiri. Kalau dia sudah menjanjikan hal seperti itu untukmu, buat apa lagi kamu repot-repot ke Sekte Tersembunyi ... "
Surat itu hanya berisi satu kalimat yang ditulis dengan tulisan indah dan rapi, sangat sederhana.
"Kekerasan nggak bisa menyelesaikan semua masalah, tapi bisa menyelesaikan sebagian besar masalah. Dalam enam bulan, aku akan membuatnya menjadi anggota master ilahi tingkat sembilan," ujarnya penuh tekad.
Sementara itu, di depan pintu rumah Guru Negara.
"Apa-apaan ini ... "
Ekspresi bingung terlihat di wajah Saka. Suara dari ujung telepon tadi terasa aneh, seperti ada sesuatu yang tidak beres.
"Jangan-jangan, Liana ... sedang dipaksa oleh seseorang?" gumamnya, rasa khawatir terpancar dari matanya.
"Bu Liana juga menolakmu?" seru Roni dengan ekspresi penuh keterkejutan.
"Harusnya ngg

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda