Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 2137

Wanita berbaju hitam itu berkata sambil memandang Adair dengan tatapan tenang. Melihat orang ini datang, mulut Adair terasa kering. Dia berkata dengan susah payah, "Pelayan Guru Negara ... " Pelayan ini bernama Stevi, salah satu orang kepercayaan Guru Negara. Kehadirannya sudah cukup untuk menunjukkan sikap Guru Negara. "Bagus." Stevi mengangguk sedikit sambil berkata, "Guru Negara bilang kalau orang ini nggak bersalah." Adair menelan ludah, suaranya terdengar serak, "Kenapa ... kenapa begitu?" Bukan hanya dia. Julio, Novea, serta yang lainnya menatap kedatangan pelayan Guru Negara dengan ekspresi terkejut. Jelas bahwa tak seorang pun menyangka Guru Negara akan turun tangan, berpihak pada Saka. Jayub yang berada di dalam kendaraan juga menatap tajam ke arah Stevi, urat di tangannya tampak menonjol. Dengan nada muram, dia berkata, "Liana, bagaimana kamu bisa melibatkan Guru Negara? Ini mustahil ... " Jika ada seseorang di Kota Sentana yang tidak bisa diganggu bahkan oleh gabungan tujuh

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.