Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 2049

"Aku nggak tahu!" Marvel menjawab sambil menggertakkan giginya menatap Saka. Saka yang sekarang sudah mencapai tahap puncak, sementara Ruvan masih bermeditasi. Tentu saja Marvel tidak bisa membiarkan Saka mengusik meditasi Ruvan. Saka pun mengernyit dan menggunakan teknik membaca pikiran miliknya. Ternyata Marvel memang tidak tahu ... Ruvan memilih tempat untuk meditasi seorang diri dengan sangat hati-hati. Marvel saja tahunya hanya Ruvan sedang bermeditasi di dekat Batu Delapan Sekte, dia tidak tahu lokasi persisnya. "Kamu pancing dia keluar," perintah Saka. "Nggak," jawab Marvel sambil tersenyum dengan dingin. "Itu sih sama saja aku mengkhianati Pak Ruvan." "Kamu pikir aku nggak berani membunuhmu?" tantang Saka dengan sorot tatapan dingin. "Kamu pikir aku takut mati di saat aku saja berani muncul di hadapanmu?" Marvel menyahut dengan berani, sorot tatapannya yang terarah kepada Saka bahkan terlihat menyindir. "Aku ini berbeda dari kakak-beradik keluarga Minjana yang rela menurunkan h

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.