Bab 202
Oki berbalik dengan ketakutan.
"Pak Adriel, aku benar-benar hanya asal tanya saja, nggak ada maksud lain, kok."
"Ngapain kamu gugup? Aku hanya ingin meminta bantuanmu saja," kata Adriel dengan nada datar.
Begitu mendengar ucapan itu, Oki langsung menghela napas lega.
"Katakan saja. Asalkan sanggup melakukannya, aku pasti akan melayanimu dengan senang hati."
"Aku ingin memulihkan lukaku, jadi nggak boleh diganggu oleh siapa pun. Tinggallah di sini untuk melindungiku. Siapa pun yang masuk tanpa izin akan dibunuh tanpa ampun. Aku akan menanggung semua konsekuensinya."
Adriel tahu saat ini dirinya memiliki banyak musuh, terutama Wiryo. Dia adalah kaki tangan dari Mahaguru Osman yang mengelola bisnis keluarga Kusuma.
Namun sekarang, itu sudah dihancurkan olehnya. Pihak lawan pasti tidak akan berhenti sampai di sini, mereka pasti akan datang untuk membalas dendam.
Jika kondisinya sedang bugar, Adriel tidak takut. Bahkan jika Osman, seorang mahaguru tingkat lima, datang secara pribadi, Adriel
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda