Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1991

"Tuan Muda!" Ekspresi orang paruh baya itu sontak berubah, dia menatap Adair. Setelah perbatasan ketiga, pemandangan yang ada hanya boleh dinikmati oleh tujuh keluarga besar dan keluarga kerajaan. Mana mungkin orang biasa boleh melihatnya? Itu sama saja ibarat menunjukkan makan enak di hadapan kaum orang miskin. Tentu itu akan membuat orang lain berpikiran macam-macam. "Kenapa harus takut?" tanya Adair sambil tersenyum. "Biarkan saja dia, lalu tunjukkan kehancurannya kepada semua orang sehingga semangat juang yang lain langsung lenyap." Orang paruh baya itu tampak agak kaget, lalu menghela napas dan mengakui, "Visi Tuan Muda memang jauh sekali ke depan." Sementara itu, Julio sudah memulai siaran langsungnya. Di sekitar Pegunungan Tunaga, ada tempat istirahat yang sekaligus merupakan tempat penerimaan petunjuk. "Saka berhasil melewati perbatasan ketiga dan akan lanjut ke perbatasan keempat? Dia cari mati, ya!" "Iya, dia agak gila sepertinya. Apa dia mau membuat sejarah ... " "Sejarah it

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.