Bab 1969
"Siapa lagi?" tanya Saka.
Tidak ada lagi.
Semua orang diam-diam mundur dengan ketakutan dan tidak ada yang berani bicara lagi.
Sementara saat ini, ketika pria paruh baya yang serius itu melihat adegan ini, dia tersenyum sinis dan berkata, "Kalian semua melihatnya, Saka yang menghalangi jalan kalian dan nggak ingin kalian mendapatkan kesempatan."
"Kalau begitu, enyahlah kalian semua. Kalian nggak berhak melanjutkan perjalanan!" seru Saka.
Saka melirik pria itu, lalu mengangkat kakinya dan menyerang ke arahnya.
Pria paruh baya itu menyingkir tanpa ragu dan berkata, "Aku memang nggak berniat menghalangimu di sini. Naiklah."
Namun, Saka tidak maju, tetapi malah mengangkat pedangnya dan menyerang ke arahnya.
"Aku sudah menyingkir!" seru pria paruh baya yang ekspresinya berubah drastis.
"Aku nggak masalah membunuhmu," ucap Saka.
Saka mengangkat pedangnya dan menusuk ke arah jantungnya, pria paruh baya itu berteriak marah dan mundur, melepaskan energi sejati yang kuat dari seluruh tubuhnya.
P

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda