Bab 1957
"Apa kamu berani masuk?" tanya Renan.
Renan tertawa dingin seperti sedang menakuti Saka. Namun, sebenarnya dia sedang memancing Saka untuk masuk.
"Renan, jangan ... " Marina segera menasihatinya. Dia khawatir Renan akan membuat Saka marah.
"Kamu berani ikut campur urusanku?" kata Renan.
Namun, di saat dia mengangkat tangan untuk menamparnya.
"Kamu berani ikut campur urusanku?" ujar Saka.
Kini Saka menamparnya dengan keras dan mematahkan beberapa giginya.
Renan justru tersenyum senang dan berkata, "Pergilah kalau nggak berani masuk. Ini adalah tanam milik tujuh keluarga besar dan keluarga kerajaan, hanya orang yang mendapatkan undangan yang boleh datang. Kalau kamu berani masuk, itu tandanya kamu melanggar larangan!"
Saat ini, tatapan Saka beralih ke Pegunungan Tunaga yang dikelilingi kabut. Dia menepuk ular raksasa dan berkata, "Kamu termasuk ular setempat, pergilah ke dalam Pegunungan Tunaga untuk mencari tahu situasinya."
Ular raksasa ini sangat licik. Dia hampir mencapai puncak rant

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda