Bab 1937
"Kemarilah dan bawa persembahan."
Wajah Renan menunjukkan ekspresi garang. Dengan satu perintah, tidak lama kemudian ada seseorang yang menggiring sekelompok penduduk lokal dan memaksa mereka menuju Sungai Causta.
Ini adalah harga yang harus dibayar oleh penduduk lokal karena Renan meminta buaya raksasa itu untuk mengambil tindakan.
"Apa kamu nggak punya batas? Mereka semua adalah warga Negara Elang!" teriak Leony saat melihat adegan ini.
"Apa gunanya mereka dilahirkan di Gunung Reribu? Mereka cuma akan melayaniku dan menjadi barang sekali pakai!"
Renan tersenyum menghina dan mengangkat tangannya sambil melambaikannya.
Para penduduk lokal itu didorong menuju Sungai Causta, lalu terdengar suara teriakan panik. Mereka hanyalah sekelompok orang yang malang, tetapi mereka justru dijadikan alat tawar-menawar dalam pertarungan ini.
Saat kata-kata dilontarkan, Sungai Causta melonjak, lalu buaya raksasa itu muncul secara perlahan. Niat jahat yang tak terbatas memenuhi udara, sorot matanya yang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda