Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 189

"Aku nggak pernah barjanji untuk mengobati mereka. Aku juga nggak akan membantu menyembuhkan mereka. Mau mengancamku? Kamu pikir siapa kamu?" ujar Adriel sambil memandang Paul dengan tatapan dingin. Dia tidak mau membuang waktu berbicara dengan Paul, jadi dia langsung menyatakan pendiriannya. "Apa yang kamu katakan?" tanya Paul sambil mengernyit. Kilatan dingin muncul di matanya, menciptakan suasana penuh ketegangan di ruang perawatan. "Apa kamu tuli? Aku nggak mau mengulanginya lagi," balas Adriel dengan tenang saat menghadapi tatapan penuh niat membunuh dari Paul. "Bagus! Bagus sekali! Berani sekali kamu menentangku. Sudah lama aku nggak melihat orang seberani ini," ujar Paul sambil tertawa dingin. Niat membunuh sudah muncul di hati Paul. Dia berkata, "Kamu benar-benar nggak tahu terima kasih. Aku memberikanmu kesempatan untuk dekat dengan keluarga Yudos, tapi kamu nggak tahu cara menghargainya. Kalau begitu, kamu juga sama nggak bergunanya. Orang yang nggak berguna harus mati." "Aku

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.