Bab 1891
Ini adalah penyerahan warisan.
"Pak Gary, kamu nggak perlu ... " Saka buru-buru ingin mengatakan sesuatu.
"Aku nggak punya banyak waktu, dengarkan aku sampai selesai!" Gary langsung memotong ucapan Saka dengan nada tegas, tak memberi ruang untuk sanggahannya. "Kamu mirip dengan keponakanku. Kalau kalian saling mengenal, mungkin kalian bisa menjadi sahabat. Barang-barang ini aku berikan padamu, kamu pantas menerimanya!"
Saka menghela napas pelan, lalu berkata, "Aku pernah mendengar tentang Adriel. Dia luar biasa. Sayangnya kami nggak sempat bertemu."
"Haha, luar biasa? Itu belum cukup untuk menggambarkannya! Keponakanku bangkit dari kesulitan, memulai semuanya dari sebuah kota kecil hingga mencapai Srijaya. Dalam beberapa bulan saja, dia berhasil menembus ke tingkat langit! Bahkan dalam satu pertempuran, dia mampu membunuh leluhur tujuh keluarga besar. Betapa cemerlangnya dia! Dia adalah genius nomor satu di zaman ini!" ujar Gary.
Saat membicarakan tentang masa lalu Adriel, mata Gary ta
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda