Bab 1851
Sarni memang pandai memilih sasaran. Dia tahu Wennie itu berhati baik. Menurutnya, kalau Wennie sudah pernah menyelamatkannya sekali, pasti bisa menyelamatkannya untuk kedua kali!
"Kalau kamu mengajariku ilmu pengobatan, bukankah kamu guruku? Kamu sudah menolongku sekali, masa kamu tega membiarkan aku dalam bahaya lagi? Kamu benar-benar sanggup melihatku menelan pil itu?" kata Sarni dengan suara memelas.
Namun, Saka malah tertawa dingin. Dia berkata, "Kamu? Memangnya kamu layak menelan pil itu?"
Sarni tertegun sejenak, lalu dengan penuh sukacita berkata, "Benar, aku memang nggak layak! Pil itu terlalu berharga untukku. Aku pergi saja sekarang!"
Namun, sebelum dia bisa melangkah, Saka dengan cepat menendangnya hingga jatuh tersungkur ke tanah. Dengan dingin, dia menginjak dada Sarni yang bergetar menahan sakit, dan berkata dengan suara rendah, "Kamu sudah mengkhianati gurumu, jadi segala ilmu yang diajarkan padamu, kamu harus bayar lunas, ditambah bunganya!"
"Kamu ... kamu mau apa?" tan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda