Bab 1819
"Dia sedang mencoba mengelabui orang dan menyalahkan orang lain!"
"Dengan cara sebodoh ini, aku bahkan nggak mau melaporkannya."
"Konyolnya, aku bahkan berusaha sekuat tenang dan mengambil risiko besar untuk membunuh Saka demi kamu, sedangkan kamu, kamu malah mencurigaiku karena barang palsu ini?" lanjut Saka.
Berbicara tentang ini, Saka berakting dengan penuh emosi, ekspresinya penuh dengan kesedihan dan mengejek diri sendiri, "Aku akui kalau aku memang tamak akan uang, tapi aku bekerja sebanyak uang yang aku dapatkan. Apa ini salah? Baik, jika kamu mencurigaiku, maka aku akan pergi!"
"Tunggu sebentar, kamu tenang dulu. Aku salah bicara, dengarkan penjelasanku ... " ucap Adair.
Kali ini, Adair segera membuang Pedang Dewa Petir di tangannya dan segera maju untuk menarik Saka.
"Nggak perlu dijelaskan!" seru Saka dengan marah, lalu dia menambahkan, "Kamu nggak percaya padaku, apa lagi yang perlu dikatakan? Biarkan aku pergi!"
"Bukan. Aku, aku hanya ... terpengaruh oleh orang licik!" kata

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda