Bab 1748
Mata Yasmin dipenuhi dengan amarah, hatinya penuh iri dengki. Dia menatap Dahlia sambil berkata, "Gila. Aku kehilangan reputasi dan identitasku dengan sia-sia. Jelas-jelas dia justru melindungi Adriel. Dasar nggak berguna!"
Yasmin bangga dengan status bangsawannya dan menganggap Adriel sebagai lumpur di pinggir jalan.
Namun, nama Dahlia terkenal di Kota Sentana dan Yasmin tidak bisa dibandingkan dengannya. Wanita seperti ini justru berdiri untuk melindungi Adriel.
Hal ini menyebabkan Yasmin mengeratkan giginya. Dia merasa sangat terhina di dalam hatinya!
"Yasmin, diam! Jangan bersikap kasar pada Putri."
Farhan mengernyit pelan dan memarahinya. Dahlia adalah seorang Putri dan perwakilan Guru Kaisar, jadi Yasmin tidak memenuhi syarat untuk mengejeknya.
"Keluarga Romli memang setia dan sangat patriotik. Setelah aku membawa kembali Adriel, aku akan merekomendasikan kepada Guru Kaisar agar memberi penghargaan pada keluarga Romli."
Setelah Dahlia selesai berbicara, dia menarik Adriel untuk p
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda