Bab 1710
"Adriel belum datang? Kenapa? Dia tidak ingin bertemu denganku?" tanya Yasmin.
Setelah tinggal di keluarga Romli selama beberapa hari ini, Yasmin sudah memiliki sikap layaknya seorang pemimpin. Meski terlihat tenang, perkataannya mengandung keangkuhan yang tinggi.
"Maaf, Yang Mulia, Adriel memang seharusnya datang ke sini untuk menerima penghargaan. Aku tidak menyangka dia berani terlambat, aku akan menghukumnya dengan tiga gelas alkohol nanti," ujar Daniel dengan cepat.
"Hanya menghukumnya dengan tiga gelas alkohol? Apa itu cukup?" tanya Yasmin sambil tersenyum samar.
"Ha? Maksud Yang Mulia?" ujar Daniel dengan terkejut dan kebingungan.
"Keluarga Romli datang ke sini untuk memberikan penghargaan padanya, tapi dia malah mengabaikannya? Biarkan dia berlutut dan meminta maaf," ujar Yasmin.
Perkataan Yasmin seketika membuat seluruh ruangan menjadi hening.
Semua orang terpaku.
Daniel juga merasa terkejut, untungnya dia cukup handal dalam mengatur pernapasannya. Dia kemudian tersenyum dan b
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda