Bab 1671
Di tengah kerumunan, Kiran duduk sebagai pusat perhatian. Keningnya sedikit berkerut ketika mendengar kabar bahwa Adriel muncul kembali.
Seorang pemuda dengan rambut berminyak dan wajah penuh bedak tertawa santai sambil berkata, "Apa gunanya dia hidup kembali? Bukankah dia tetap nggak layak menghadiri acara besar ini? Di masa depan, Adriel itu sudah ditakdirkan hidup seperti pengemis, merendahkan diri memohon agar Pak Kiran mengampuninya! Semuanya, benar, 'kan?"
Kata-katanya membuat para pemuda di sekitarnya tertawa sambil mengangkat gelas, mengiyakan dengan penuh sanjungan.
Wiri yang berada di sana, hanya bisa mengangkat gelasnya juga sambil tersenyum dengan kaku, Namun, hatinya penuh dengan keraguan pada saat ini. Adriel memang selamat, tetapi apa langkah berikutnya?
Wongso tidak diketahui keberadaannya, tetapi sudah pasti dia telah diselamatkan. Mungkin dia sedang bersembunyi di suatu tempat untuk menyembuhkan lukanya.
Namun, sebelum Wongso kembali, posisi Kiran justru terus menanja
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda