Bab 1637
Adriel merasa agak bingung. Dia tidak tahu apakah dia harus memberi tahu Liana tentang berita itu. Bagaimanapun ...
Setelah suaminya meninggal, wanita ini pasti merasa tidak nyaman setelah ditinggal meninggal secara tiba-tiba.
Namun ...
"Dia pergi ke mana?"
Liana segera bertanya sambil mengerutkan bibirnya.
Adriel terdiam beberapa saat dan menjawab perlahan, "Maksudku pergi ... Guru sudah meninggal."
Mendengar ini, Liana langsung mencibir tanpa ragu-ragu dan berkata, "Si tua bangka itu mengira dia bisa menghindariku seperti ini? Memangnya menarik untuk mengarang cerita bohong seperti ini? Kalau mau mengarang cerita, buat cerita yang lebih masuk akal. Seperti sedang mengurung diri atau semacamnya ... "
Pada akhirnya, suara wanita itu perlahan-lahan makin pelan saat dia berbicara. Dia menyadari bahwa Adriel sedang menatapnya dengan serius, tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan masih ada sedikit keraguan di matanya.
Liana tertegun, lalu tersenyum santai. Dia menepuk bahu Adriel dan berka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda