Bab 1546
Pria muda itu terkejut, tetapi dia segera memahami situasi dan segera memilih untuk berpihak pada Wiri, kemudian menunjuk Ferry sambil membentaknya, "Ferry! Apa yang kamu pikirkan? Bisa-bisanya kamu ingin memberikan wanita dari teman Pak Wiri ke Pak Lerian? Apa kamu mau memisahkan persahabatan mereka?"
"Apa?" seru Ferry. Dia berkata dengan bingung, "Pak, Pak Wiri, aku nggak tahu dia itu ... "
Ferry menatap Adriel dengan penuh kejut, wajahnya benar-benar pucat.
Ternyata pria yang selama ini diam adalah teman Wiri?
Bukankah kamu bahkan tidak bisa menunjukkan kartu undangan?
Apa-apaan ini?
"Oh, nggak tahu, kalau begitu kamu lompat ke laut saja," ucap Wiri dengan santai.
"Lompat ke laut?" ulang Ferry. Wajahnya seketika memerah, itu akan sangat memalukan jika dia melompat ke laut di depan begitu banyak orang.
"Pak Wiri, aku diundang oleh Pak Lerian ke sini. Mohon maafkan aku karena kurang tahu ... " ucap Ferry.
Bam!
Wiri menendang tepat di perut Ferry, seketika dia muntah.
Wiri memandangnya
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda