Bab 1401
Di atas panggung duel, dua sosok berdiri berhadapan, belum saling menyerang, tetapi masing-masing sudah sibuk mencari celah lawan.
"Leo bisa menang?" bisik Dilan pada Leony dengan nada cemas.
Dia pernah bertarung melawan Wafa dan kalah tipis.
Sedangkan Adriel, waktu melawan Malio tadi, jelas belum mengeluarkan seluruh kemampuannya.
"Itu cuma karena Wafa malas menghadapi kamu. Dia itu nggak main-main. Sebaliknya, Leo memang mencuri perhatian, tapi dasar kekuatannya kurang, nggak punya ilmu bela diri yang mumpuni ... "
Leony mengerutkan alis.
Banyak yang setuju dengannya. Wafa, sebagai senior terbaik, selalu berada di posisi teratas bukan tanpa alasan. Di akademi, namanya sudah seperti legenda hidup, sementara Adriel masih dianggap penantang.
Penonton mulai berbisik-bisik, kebanyakan masih lebih mendukung Wafa. Dia selalu menonjol, belum pernah ada yang melihatnya mengeluarkan kekuatan penuhnya di akademi.
Di tengah obrolan mereka, tanpa aba-aba, dua sosok di atas panggung mendadak berge
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda