Bab 138
"Kamu nggak mengerti, kita nggak boleh merepotkan Pak Adriel," marah Gantra pada Vivian.
"Paman Gantra, kamu terlalu segan. Lagi pula, Farell bukan siapa-siapa. Ini bukan masalah besar," ujar Adriel.
Sekarang Adriel adalah mahaguru kelima di Silas, tentu dia tidak akan menganggap orang biasa seperti Farell.
Keempat orang itu berjalan keluar dari gang. Saat ini, Farell sudah membawa orang-orangnya untuk mengepung dan menghadang mereka di dalam gang.
Dilihat sekilas, setidaknya ada 30 orang dalam gang. Beberapa orang memegang pisau semangka dan beberapa orang memegang tongkat. Mereka terlihat ganas dan penuh niat membunuh.
"Sebanyak ini?"
Vivian merasa sedikit takut saat melihat situasi ini.
Gantra dan Lidya juga belum pernah melihat situasi seperti ini.
"Pak Adriel, kamu bawa Vivian lari dari sisi lain. Lagi pula, kami berdua nggak akan hidup lama lagi," ujar Gantra.
"Paman Gantra, jangan khawatir, nggak apa-apa," hibur Adriel yang berada di belakang kursi roda sambil menepuk bahu Gantr
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda