Bab 1383
"Baik, aku mengerti," ucap Ron cepat-cepat.
"Mulai sekarang, kamu sebagai Wakil Kepala Akademi sementara. Silakan keluar," ujar Daniel dengan nada datar.
Mendengar ini, Ron pun merasa lega dan langsung berbalik untuk pergi.
Namun saat dia hendak melangkah keluar, tiba-tiba terdengar suara Adriel dengan nada ringan, "Pak Ron, kamu tadi bilang ada yang melaporkanku. Boleh tahu siapa pelapornya?"
Daniel melirik Ron dan berkata, "Cepat katakan."
Ron menarik napas panjang sebelum menjawab, "Itu adalah Aska yang sudah kamu bunuh. Mungkin karena dia ada dendam padamu, jadi dia asal melaporkan."
Adriel tak berekspresi, tetapi dalam hati sudah tahu siapa dalang sebenarnya melalui kemampuannya membaca pikiran.
Ternyata itu semua ulah Wafa.
Aska hanya dijadikan kambing hitam karena sudah mati, jadi tidak bisa membela diri.
Ron segera memberi hormat pada Daniel, lalu keluar dari ruangan, meninggalkan Adriel.
Sekarang, hanya ada Daniel, Agus dan Adriel bertiga saja di dalam.
Daniel menatap Adriel d
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda