Bab 1378
Di dalam kantor kepala akademi, suasana terasa cukup tegang.
Daniel duduk di belakang meja kerja mendengarkan dengan tenang saat Ron menjelaskan semua peristiwa yang terjadi. Sementara itu, Agus tampak tidak begitu peduli. Dia meraih sebuah foto dari antara banyak medali dan buku di rak, lalu mengusapnya dengan lembut.
Adriel juga hanya berdiri memperhatikan.
Di dalam foto, Daniel terlihat berusia sekitar 60 tahun, mengenakan seragam militer tingkat Dewa Perang dengan tangan bersedekap dan kepala sedikit menoleh, memperlihatkan ekspresi tak senang.
Di sampingnya adalah sosok ayah Adriel.
Di bawah kaki mereka tergeletak jasad pasukan prastya yang mengenakan pakaian tempur tradisional.
Dengan seragam militer yang robek dan wajah berlumuran darah, ayah Adriel memeluk pundak Daniel yang tampak ogah-ogahan.
Dia terlihat berusia sekitar dua puluhan. Dengan gigi putih yang tampak jelas karena senyumnya yang lebar, penuh semangat dan percaya diri.
Adriel menatap senyum ayahnya yang begitu dike
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda