Bab 1340
"Hmm?"
Felicia terkejut sejenak. Dia melihat Lila dengan tatapan bingung dan hanya tersenyum lebar.
Senyum itu tidak dia sukai, terasa tidak terlalu hormat.
Namun, saat itu, sorot mata Lila terlihat cerah. Dia berkata, "Leo datang!"
Raut wajah Felicia sedikit berubah. Dia segera menoleh dan melihat Adriel yang sudah berjalan dengan langkah lebar ke arahnya.
Dia buru-buru meletakkan cangkir tehnya, menarik napas dalam-dalam, dan mengatur ekspresi wajahnya agar terkesan dingin, lalu menatap Adriel tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Dia ingin menjaga penampilannya, takut kalau terlalu ramah bisa menimbulkan kecurigaan.
Adriel meliriknya dan berkata, "Melihat majikanmu datang, nggak tahu cara berlutut menyambutnya?"
"Aku ... "
Ekspresi Felicia berubah.
Adriel justru melangkah maju, hampir menempelkan wajahnya ke wajahnya sambil tersenyum sinis. Dia berujar, "Felicia, apa kamu mau leluhurmu tahu kalau kamu nggak menghormatiku?"
Wajah Adriel hampir menempel pada wajah Felicia. Hembusan napa
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda