Bab 1328
Adriel melirik mereka sekilas, lalu menoleh ke arah Wennie sambil berkata, "Perlu aku meminta maaf kepadamu?"
"Untuk apa minta maaf, cepat pergi dan berlatih saja," jawab Wennie dengan senyuman santai tanpa sedikit pun mempermasalahkannya.
Melihat sikap sang dewi yang begitu santai, para pengagumnya langsung terpana, seolah hati mereka hancur berkeping-keping.
Seketika itu juga, seseorang menunjuk Adriel dan berteriak marah, "Berani nggak duel satu lawan satu di luar?"
Dalam sekejap, suara tantangan menggema dari yang lain, seolah siap melakukan duel bertubi-tubi dengan Adriel dan tampak sangat bersemangat.
"Cukup, nggak usah ribut."
Pada saat itu, suara lembut terdengar, lalu Wafa bersama seorang pria berbaju hitam masuk.
Ekspresi para murid langsung berubah dan buru-buru berkata, "Kakak Wafa, Kakak Dastan."
"Dasar kalian nggak berguna, cepat latihan yang benar! Kalau nggak mau latihan, silakan keluar!" kata Dastan dengan suara dingin dan tegas.
Para murid pun akhirnya diam dan kembal
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda