Bab 1243
Puff!
Sebuah jari menunjuk ke depan, seperti sebuah meteor perak yang meluncur cepat di tengah hutan yang gelap, merobek udara untuk menyerang lawan!
"Kamu cari mati!" teriak Finn dengan marah.
Tinju besi Finn menyongsong ke depan. Suara angin dari pukulannya berdesing seperti raungan naga, penuh kekuatan dan dominasi.
"Kakak senior Finn, aku akan membantumu!"
Yulianto bergegas maju ingin membantu.
Namun, Elin menatap mereka dengan dingin sambil berkata, "Kalau kalian ingin bertarung, aku siap menghadapi kalian."
Dalam sekejap, aura Guru Bumi tingkat satu menyebar, diiringi oleh aura pembunuh dingin yang mengunci pada dua orang itu.
Elin dapat merasakan bahwa Wennie adalah Guru Bumi setengah langkah. Namun, dia memliki kekuatan yang besar, sehingga bahkan Elin pun merasakan sedikit bahaya darinya.
Wennie mengerutkan kening sembari berkata, "Aku nggak akan turun tangan."
Yulianto seketika terdiam. Dia tampak sedikit ragu, lalu tidak bersuara lagi.
"Lebih baik begitu," ucap Elin sambil m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda